Dewa Ruci
1. 1. Pendawa dan sepupunya yang jahat, Kurawa, adalah
murid-murid dari Begawan Durna. Pendeta ini kemudian menjadi penasehat
dari Kurawa, memerintahkan Pendawa,
dalam hal ini Bima, untuk bertemu dengan Dewa Ruci.
murid-murid dari Begawan Durna. Pendeta ini kemudian menjadi penasehat
dari Kurawa, memerintahkan Pendawa,
dalam hal ini Bima, untuk bertemu dengan Dewa Ruci.
2 Bima
diutus untuk mencari "air kehidupan" yang dianggap terdapat di
pegunungan Reksa Muka (simbol dari lima indera manusia). Bima tidak menemukan
benda tersebut. Tetapi ia bertemu dengan raksasa kembar yang hampir saja
membunuhnya. Kedua raksasa tersebut kemudian berubah wujud menjadi dewa-dewa
yang memberi tahu Bima bahwa air kehidupan tidak terdapat di tempat itu.
3. Bima kembali untuk menemui Durna
untuk meminta tambahan keterangan. Durna mengatakan bahwa air kehidupan itu
terdapat di dasar lautan. Bima kemudian mohon pamit pada ibu dan
saudara-saudaranya untuk mengembara. Meskipun mereka menahannya, Bima tetap
berangkat. Ketika memasuki lautan, dia diserang oleh seekor ular besar yang
hampir membunuhnya, tetapi dengan kekuatan kuku Panchanakanya, dia dapat
membunuh ular tersebut. Makin dalam memasuki lautan, Bima menjadi tidak
sadarkan diri. Ketika ia membukakan matanya, ia melihat mahluk seperti dirinya,
tetapi dalam ukuran kecil yakni DEWA RUCI.
4. Dewa Ruci meminta Bima untuk masuk
kedalam badannya, melalui telinga kirinya. Walaupun dewa ini sangat kecil,
tetapi Bima dapat masuk ke dalam tubuh Dewa Ruci dan menemukan dirinya berada
pada suatu dunia yang sangat mengagumkan, damai, dan indah, dimana ia merasa
sangat nyaman dan karena itu Bima ingin tetap tinggal disana. Dewa Ruci
kemudian menjelaskan makna dari apa yang dilihatnya dan makna dari kehidupan.
Menjawab keinginan Bima untuk tinggal disana, Dewa Ruci mengatakan ia boleh
tinggal disana setelah kematiannya. Tetapi untuk saat ini, ia harus kembali ke
bumi bersama dengan saudara-saudaranya untuk melaksakan kewajiban sebagai
ksatria. Bima mengikuti Dewa Ruci dan kembali ke dunia nyata untuk melanjutkan
perlawanannya memerangi kejahatan, membela saudara-saudaranya melawan Kurawa.